Thursday, May 14, 2020

Kutitip Rindu ini Padamu



Ada semburat rindu yang mencekik..
Merontah..
Berteriak..
Meminta tuk terlepas dari kekangan jarak yang mengikat..

Bertarung dengan sangkar ego yang merangkul..
Bersiul layaknya nyanyian burung yang merdu..
Berharap rindu ini tetap ada setia menemani.. Bagai duri yang menancap indah di tangkai hati yang rapuh..
Meninggalkan jejak luka pada tangan yang menggenggamnya..
Ia kadang menari bahagia dengan selendang jarak yang terbentang..
Namun kadang meratapi kematiannya sendiri oleh pisau ego yang terhunus di dirinya..
Mengukir pusara emas di liang hati yang mencoba menguburnya dengan ego yang memimpin..

Membiarkannya musnah termakan oleh putaran waktu..
Menguap layaknya busa gelembung sabun yang rapuh..
Mungkin benar kata Dilan "Rindu itu Berat"..
Tapi kadang walau berat ada hati yang bersedia memberinya ruang tuk tumbuh..
Bersahabat dengannya..
Menganggapnya seperti senja yang akan indah jika kau tahu cara menikmatuinya..

Yahh..Rindu itu hanya butuh dinikmati seperti secangkir kopi..
Walau pahit namun memberi ketenangan bagi penikmatnya..
Tuhan memberi rindu ini pada hari yang terpaut oleh jarak dan rasa..
Mengajarkan tuk lebih memahami arti suatu pertemuan..
Menghargai apa yang ada tanpa melupakan arti suatu kehilangan..

Kutitip rindu ini padaMu..
Tempatkan ia di istana hati yang pantas untuknya bertahta..
Yang mampu merangkulnya dan menenangkannya..
Agar rindu itu perlahan membias..
Menciptakan kebahagian yang nyata untuk dirinya dan untuknya..

0 comments:

Post a Comment