Saturday, April 11, 2020

Usaha yang Terabaikan

Dulu kau datang tanpa ku pinta..
Mencari cela untuk mendekat..
Tenang..
Damai..
Bagai air yang mengalir..

Semua indah layaknya musim semi..
Namun keindahan itu berganti..
Dingin bagai musim salju..
Berguguran..
Hanya menyisahkan ranting kesedihan..

Mencoba bangkit..
Merangkak di antara tumpukan kenangan..
Mencari secercah hangatnya mentari..
Mencari pucuk bunga yang kembali mekar..
Berusaha kembali berdiri..
Dengan tulang hati yang telah terpatahkan..

Tetap di sini..
Bertarung dengan diri sendiri..
Membuang jauh rasa yang pernah ada..
Tak membiarkan rasa itu ada..
Di antara pertemanan yang terjalin..

Namun semua itu sirna..
Usaha tuk membangun benteng itu runtuh..
Hancur dengan satu kata yang kau utarakan..
Kata yang telah ku hapus dalam hati dan pikiranku..

Semua usahaku sia-sia..
Kata itu masih terlintas di pikiranmu tentangku..
Kau masih menganggap diriku seperti yang lain..

Read More......