Saturday, August 30, 2014

Ia Tersemat di Jari Manisku Sedari ku Kecil


Mereka memberiku sebuah hadiah..
Cincin sederhana nan indah..
Hanya pemberian sederhana seorang ibu ke anak gadisnya..

Namun waktu menampakkan kebenaran..
Sesuatu yang tersembunyi sedari dulu..
Bukan kebohongan ataupun kejelekan..
Hanya suatu rencana masa depan yang tersusun rapi sejak dulu.. 

Kebenaran yang terungkap setelah mereka pergi..
Cincin pemberian ibu bukan hanya sebatas hadiah..
Cincin indah itu bukan pemberian ibu tapi pemberian darinya..
Pemberian seorang ibu yang titipkan pada ibu tuk diberikan padaku..
dan disematkan pada jari manisku sebagai pengikat masa depanku..



~MokYoil.2014.8.7~


"Ketika cincin itu menghias jari manisku dengan makna sebenarnya"

Read More......

Sunday, August 24, 2014

Tuhan Memilih Teman Lama


pertemuan kembali yang tak terduga..
kau datang dengan tujuan yang mengejutkan..
waktu berlalu tanpa pertemuan bukanlah sebuah masalah yang berarti..
10 tahun silam hingga kini kau masih temanku, sahabatku, teman bermainku..
kau memiliki masa lalu yang ku ketahui dan tak ku ketahui..
kaupun sebaliknya..
tapi aku selalu tahu kau teman yang selalu bisa membuatku tersenyum..  

kau datang tanpa basa basi..
meminta namun tak memaksa.. 
berharap namun ingin mendapatkan.. 
kau meminta tidak padaku tapi pada mereka yang kan sulit memberi jawaban.. 

Tuhan menciptakan pertemuan ini terlihat begitu simpel namun penuh dengan makna.. 
Ia menghadirkanmu dari orang yang biasa menjadi orang yang spesial.. 
orang yang hanya berbagi dalam cerita ringan menjadi orang yang berbagi segalanya.. 
mungkin saat ini semuanya masih terlihat buram.. 
namun saat kepastian itu ada didepan mata.. 
biarkan aku memilihmu karena Tuhan yang memilihmu.. 
dan karena Tuhan yang memilihmu aku yakin itu yang terbaik untukku, untukmu dan untuk mereka..

Read More......

Sunday, March 16, 2014

UntukMu..Ayaah..Ibu..

Omma..
Gomawoyo...
mungkin ku tak bisa mengucapnya langsung padamu..

Terima kasih telah melahirkanku dengan mata yang sempurna..
hidung yang sempurna..
bibir yang sempurna..
dagu yang sempurna..
tubuh yang sempurna..
Terima kasih telah menghadirkanku di dunia dengan kesempurnaan..

 Ayah... 
Terima kasih... 
Kau melengkap kesempurnaan yang di berikan ibu.. 
kau menyempurnakan fisikku dengan kesempurnaan materi.. 
menyempurnakan keinginanku.. 
tak membiarkan hidupku kekurangan sedikitpun.. 
walau kau harus kekurangan demi kesempurnaan diriku.. 

Terima kasih Ayah,, Ibuu,, 
dan Teima kasih Tuhan.. 
Engkau telah memberiku Orang tua yang sempurna.. 
yang telah menyempurnakan setiap kesempurnaan hidupku...

Read More......

Friday, March 14, 2014

Masih. . . . .


1 Tahun..
2 Tahun..
3 Tahun..
4 Tahun..
5 Tahun..


Berlalu tanpa meninggalkan bekas sedikit pun... 
berlalu tanpa menghapus perih yang ada.. 
masih sama seperti saat luka ini tertoreh.. 

waktu terus berputar.. 
namun lubang dihati tak kunjung menutup.. 
tetap berlubang seperti titik lubang pusaran jarum jam yang selalu berputar... 

tak ada kata jedah.. 
tak ada kata berhenti.. 
terus berputar dipusaran yang sama.. 
menoreh luka di bekas luka yang tak kunjung mengering.. 

luka ini.. 
mengapa luka ini tak kunjung sembuh..?? 
serasa luka ini slalu dicabik setiap harinya.. 
Ataukah aku sendiri yang membuat luka ini tak kunjung sembuh..????

Read More......

Saturday, February 1, 2014

UntukMu..Untuknya..UntukKu..

Wahai engkau yang memenuhi relung hatiku..
Kau yang mengajarkanku bersikap..
Engkau yang ku kagumi..
Engkau yang kusayang..
Dan engkau yang kubiarkan tetap di sini..
Di hatiku.. 
Kini kubuka hatiku.. 
Kulapangkan jalan untukmu pergi.. 
Pergi dari hatiku yang nyaman.. 
Ku ingin kau terusir olehnya.. 
Mengambil tahtamu di hatiku.. 
Terlalu lama aku menjagamu.. 
Lelah aku berdiam.. 
Menanti.. 
Dan menggenggam apa yang tak pasti.. 
Mengharap janji yang nyata namun semu.. 
Berkatalah "berhentilah disana".. 
Agar kubenar-benar berhenti.. 
Tak melangkah maju kedepan tuk menggapaimu.. 
Berbalik dan melangkah meninggalkanmu

Read More......

Monday, January 27, 2014

Surat Cinta SD dibalas 15 Tahun kemudian

Malam ini kumenulisnya dengan sepenuh hati.. kumenulis untukmu dan untuk mereka.. Kubuat sendiri dengan tanganku namun ku buat berbeda untukmu dan untuk mereka.. Kusisipkan kedalam tas postman pribadiku..kujelaskan dengan detail kemana postman itu harus menyampaikan surat-suratku..hari itu adalah hari kepindahanku kesekolah baru..sekolah yang disebut sekolah unggulan..
Sepulang sekolah papa menjemputku..setiba dirumah kutemui postman pribadiku atau kata lain adalah adikku.. ku bertanya soal surat-suratku atau mungkin lebih tepatnya surat khususku untuknya.. surat yang berisi tentang sesuatu yang bila ku ingat kini kan membuatku tertawa sendiri..
Kemarin pertemuan terakhirku denganmu..dan saat surat itu tiba ditanganmu itu berarti kita benar-benar berpisah walau sebenarnya hanya pisah sekolah..namun tak disangka surat itu adalah perpisahan yang sebenarnya..

15 tahun berlalu tanpa komunikasi..kita bertemu kembali ditempat yang tak terduga..kau menyapaku..kau mengenaliku setelah 15 tahun berlalu.. kau memperkenalkan dirimu atau lebih tepatnya kau membetitahukanku siapa dirimu..

Pertemuan singkat namun penuh kejutan..kau datang dengan secarik surat balasan atas surat cinta SDku yang kau buang sebelum kau baca..

Cinta monyetku terbalas dimasa kini namun tetap saja itu hanyalah masa lalu yang telah terkubur oleh waktu..

Nb: terinspirasi dari kisah seseorang..:)

Read More......