Thursday, May 28, 2020

Good Bye


Jangan tangisi suatu perpisahan..
Apalagi menyesali suatu pertemuan..
Karena Tuhan tidak menghadirkan mereka tanpa suatu maksud..

Ada makna disetiap pertemuan..
Dan ada pembelajaran disetiap perpisahan..

Yah pertemuan itu indah..
Dan perpisahan itu menyakitkan..
Tak ada yang ingin tersakiti..
Tapi pertemuan dan perpisahan akan selalu datang berdampingan..

Bersyukurlah saat pertemuan itu datang..
Karena darinya akan ada hal baru yang akan kau dapatkan..
Dan menangislah saat perpisahan itu menghampiri dengan menggores hati penuh luka..
Biarkan ia pergi dengan menyisahkan pelajaran hidup yang berarti..

Menangislah tapi jangan meratapinya..
Yah aku tahu perpisahan itu berat..
Tertatihlah..
Kemudian bangkitlah..
Karena kutahu engkau kuat..
Tuhan tak akan memberi cobaan di luar kemampuan hambaNya..

Saat pertemuan itu datang..
Kau seakan menggenggam sebuah bola..
Yang bila kau genggam dengan begitu erat..
Ia akan terpintal dari genggamanmu..
Namun jika ia tetap terjatuh walau kau telah genggam dengan lembut..
Itu berarti Tuhan menghadirkannya hanya untuk kau sentuh..
Bukan untuuk kau rangkul..

Lepaskanlah..
Biarkanlah pergi apa yang memang seharusnya pergi..
Yakinlah apa yang hilang dan kau mengikhlaskannnya..
Insya Allah akan Tuhan ganti dengan ia yang jauh lebih baik darinya..

Mungkin hari ini kau telah menghilangkan sebuah batu indah yang berkilau..
Tapi yakinlah..
Esok kau akan dapatkan sebuah berlian yang jauh lebih indah dan berkilau..

Berjalanlah dengan menatap kedepan..
Ada pintu yang menantimu tuk kau ketuk dan kau buka..
Ada kebahagiaan di baliknya..
Yang menantimu tuk kau dekap..
Kejarlah dengan anggun..
Mungkin kau akan tertatih..
Bahkan terjatuh sesekali..
Tapi tetaplah kuat dan bangkit..
Menolehlah kebelakang..
Tapi cukup hanya sekali..
Hanya tuk berkata...

"GOODBYE"

Untuk ia yang pernah hadir..
Yang telah pergi menyisahkan luka..
Yang kini telah sembuh tanpa bekas..
Dan kembalilah berjalan kedepan..
Tuk meraih tangan yang terulur tuk menggapaimu dengan kehangatan..

Read More......

Sunday, May 24, 2020

Aku Memilih Menyerah



Aku tak pernah memilih perpisahan..
Tapi iya selalu datang meminta..
Dengan seribu alasan yang tersirat..
Mencari 1 alasan tuk bertahan..
Mengusir seribu alasan yang menerkam..
Membangun benteng pertahanan..
Dengan seribu bahkan jutaan alasan.. 
Tapi semua runtuh..
Usahaku teracuhkan..
lagi dan lagi..
Dengan sebilah pisau kata..
Iya menghancurkan benteng itu..
Hingga aku memilih tuk menyerah..

Kau pergi dan kaupun pergi..
Dan akhirnya tak ada pertemuan..
Perpisahanlah yang menang di antara pertarungan ini..

Pertarungan..???

Yah..itu hanya kata kiasan..
Karena kau yang selalu melihatku dari seberang jalan yang terpisah oleh jarak..

Aku tak tahu harus melihatmu dari arah mana..
Mungkin sekarang tak penting dari mana aku melihatmu..
Penilaianmu akan tetap sama..

Matahari tetaplah matahari dari manapun kau melihatnya..
Bulan tetaplah bulan dari manapun kau memandangnya..
Tapi aku adalah aku..
Bukan matahari ataupun bulan..
Aku tak bersinar..
Tak meninggalkan kesan yang berarti..
Rupakupun mudah tuk terlupakan ..

Aku bukan keduanya..
Aku adalah manusia yang akan berubah seiring berjalannya waktu..
Dan pada akhirnya semua orang akan berubah..
Jika bukan mereka yang beranjak pergi..
Mungkin aku yang akan memilih bersembunyi di sudut gelap keheningan yang mencekik..
Dan berusaha mendorong mereka tuk pergi menjauh..

Semua Telah Berubah


NH & AA 

Read More......

Thursday, May 14, 2020

Kutitip Rindu ini Padamu



Ada semburat rindu yang mencekik..
Merontah..
Berteriak..
Meminta tuk terlepas dari kekangan jarak yang mengikat..

Bertarung dengan sangkar ego yang merangkul..
Bersiul layaknya nyanyian burung yang merdu..
Berharap rindu ini tetap ada setia menemani.. Bagai duri yang menancap indah di tangkai hati yang rapuh..
Meninggalkan jejak luka pada tangan yang menggenggamnya..
Ia kadang menari bahagia dengan selendang jarak yang terbentang..
Namun kadang meratapi kematiannya sendiri oleh pisau ego yang terhunus di dirinya..
Mengukir pusara emas di liang hati yang mencoba menguburnya dengan ego yang memimpin..

Membiarkannya musnah termakan oleh putaran waktu..
Menguap layaknya busa gelembung sabun yang rapuh..
Mungkin benar kata Dilan "Rindu itu Berat"..
Tapi kadang walau berat ada hati yang bersedia memberinya ruang tuk tumbuh..
Bersahabat dengannya..
Menganggapnya seperti senja yang akan indah jika kau tahu cara menikmatuinya..

Yahh..Rindu itu hanya butuh dinikmati seperti secangkir kopi..
Walau pahit namun memberi ketenangan bagi penikmatnya..
Tuhan memberi rindu ini pada hari yang terpaut oleh jarak dan rasa..
Mengajarkan tuk lebih memahami arti suatu pertemuan..
Menghargai apa yang ada tanpa melupakan arti suatu kehilangan..

Kutitip rindu ini padaMu..
Tempatkan ia di istana hati yang pantas untuknya bertahta..
Yang mampu merangkulnya dan menenangkannya..
Agar rindu itu perlahan membias..
Menciptakan kebahagian yang nyata untuk dirinya dan untuknya..

Read More......

Sunday, May 3, 2020

It's My Day

Hari Ini..
Hari dimana kau merangkulku..
Menciumku..
Mendekapku dalam pelukan hangatmu..

Tuk pertama kalinya..
Tangisanku menjadi kebahagiaanmu..
Sentuhanku menjadi penyejuk hatimu.. 
Kehadiranku membuatmu tersenyum..

Pertemuan pertama tanpa melihatmu.. 
Merasakan tangan kekarmu.. 
Menyentuhku dan mendekapku dengan lembut.. 
Mendengar suaramu lewat lantunan adzan ditelingaku.. 

Yahhh aku jatuh cinta padamu.. 
Engkau cinta pertamaku.. 

Engkau menempatkanku dalam prioritas utamamu.. 
Engkau meregang nyawa untuk membuatku melihat dunia.. 
Kau mendekapku dengan hangat di dadamu.. 
Mendengar suara detak jantungmu.. 
Bagai alunan musik menenangkan.. 
Yang membuat semuanya terasa nyaman.. 
Menenangkan dengan suara indahmu.. 
Menimangku di pelukanmu dengan penuh hangat.. 
Yaahh akupun jatuh Cinta denganmu.. 
Jauh sebelum engkau melihatku.. 
Engkau adalah malaikatku.. 

 Hari ini.. 
Aku bertemu dengan dua orang terhebat.. 
Terbaik.. 
Yang Tuhan titipkan untukku.. 

Mom.. 
Dad.. 
Terima kasih telah menghadirkanku di Dunia ini.. 
Terima kasih telah menjadi orang terbaik di hidupku.. 
Terima kasih telah menjadi orang tuaku di dunia ini.. 

Terima Kasih.. 

I LOVE U 
"03Mey1989"

Read More......

Saturday, April 11, 2020

Usaha yang Terabaikan

Dulu kau datang tanpa ku pinta..
Mencari cela untuk mendekat..
Tenang..
Damai..
Bagai air yang mengalir..

Semua indah layaknya musim semi..
Namun keindahan itu berganti..
Dingin bagai musim salju..
Berguguran..
Hanya menyisahkan ranting kesedihan..

Mencoba bangkit..
Merangkak di antara tumpukan kenangan..
Mencari secercah hangatnya mentari..
Mencari pucuk bunga yang kembali mekar..
Berusaha kembali berdiri..
Dengan tulang hati yang telah terpatahkan..

Tetap di sini..
Bertarung dengan diri sendiri..
Membuang jauh rasa yang pernah ada..
Tak membiarkan rasa itu ada..
Di antara pertemanan yang terjalin..

Namun semua itu sirna..
Usaha tuk membangun benteng itu runtuh..
Hancur dengan satu kata yang kau utarakan..
Kata yang telah ku hapus dalam hati dan pikiranku..

Semua usahaku sia-sia..
Kata itu masih terlintas di pikiranmu tentangku..
Kau masih menganggap diriku seperti yang lain..

Read More......

Tuesday, March 10, 2020

Maaf dan Terima Kasih

Maaf..
Karena aku hanya anak manja..
Terima kasih..
Telah memahami dan tak menghakimiku..

Maaf.. 
Karena aku hanya anak cengeng..
Yang hanya bisa menangis..
Saat semua tak berjalan sesuai dengan harapanku..
Terima kasih.. 
Telah bersedia menjadi tempatku bersandar..
Berkeluh kesah dan selalu ada untukku..

Maaf..
Karena aku tak sedewasa umurku..
Yang kadang berlebihan dalam menanggapi sesuatu..
Yang hanya berbuat sesuka hati..
Tanpak memikirkan dampak kedepannya..
Terima kasih..
Telah berusaha mengimbangiku tingkah lakuku..
Selalu menjadi orang dewasa untukku..

Maaf..
Karena kutak bisa menjadi diriku sendiri..
Membuatmu terperangkap dalam hal bodoh yang kuperbuat..
Terima kasih..
Selalu menjadi penasehatku..
Bersabar menghadapiku..

Maaf..
Telah memberimu Beban yang tak berarti..
Terima kasih.. telah mendengar semua ceritaku..
Selalu berusaha menenangkanku..

Maaf..
Karena telah berani memasuki kehidupanmu..
Terima kasih..
Telah membiarkanku masuk dan berkeliaran dalam kedidupan tenangmu..

Maaf dan Terima kasih..
Untuk semua yang telah terjadi..

I Miss U

Read More......

Wednesday, January 15, 2020

Aku Pamit

Berjuang..
Menanti..
Tersenyum..
Bersabar walau menyakitkan..
Aku yang tetap di sini..
Berjuang Walau tak dianggap..
Bertahan walau di acuhkan..

Yah inilah aku..
Namun kau menamparku dengan kenyataan..
Yang telah ku ketahui sedari dulu..
Menyadarkanku kembali..
Bahwa semua tak akan mungkin..

Hingga aku berada di titik ini..
titik dimana aku merasa jenuh..
Merasa Lelah..
Walau ingin bertahan..
Namun ragakumeminta tuk menyerah..

Berada di titik dimana engkau memaksaku..
Mendorongku tuk pergi..
Hilang dari hidupmu..
Membawaku ke titik dimana aku berfikir..
Aku harus pergi..

Read More......