Sunday, January 22, 2012

dibalik bingkai jendela kamar


ruang ni semakin sepi..sunyi menyelimuti setiap sudur ruang...hujan menambah sendu menyeruak masuk kepori-pori kerinduan...
dari balik jendela kau menatap kosong pada jalan yang basah oleh titik hujan yang seakan ikut merasakan perih yang kau rasa..kau teriak namun bibirmu tetap diam membisu..hanya air mata yang menyeruak keluar setelah berkecamuk dalam batin..

sesekali kau menutup mata dan kembali menetaskan air mata lewat mata sembabmu yang sayup kosong tanpa makna..jalan itu slalu kau tatap dari bingkai jendela kamarmu..hujan ini yang slalu membuat hatimu menangis..merontah..menahan rindu yang tak dapat kau obati..

seminggu lalu dia terbaring dijalan itu dengan lumuran darah disekujur tubuhnya..

0 comments:

Post a Comment